Google
DaisypathAnniversary Years Ticker Lilypie 1st Birthday Ticker

Thursday, September 11, 2008

Akhirnya datang juga... It's our baby boy

Setelah kurang lebih 42 minggu menunggu, akhirnya bayi yang sudah lama kita berdua tunggu-tunggu keluar juga. Yang selama ini kita selalu lihat dia 'break dance' di dalam perut Dian, sekarang akhirnya kita bisa liat dia di luar.

Kronologis kelahirnya cukup lama.. Kalau Irsan coba cerita secara singkat, kurang lebih seperti ini.
  • Tanggal 8 September 2008, sekitar jam 11 siang, Dian dan Mama dateng ke RS MMC, Kuningan. Untuk mendaftarkan diri untuk persalinan. Karena sudah 42 minggu Dian belum mules-mules juga, jadi akan dicoba metode induksi (induction (birth) - wikipedia) untuk merangsang kontraksi rahim. Metode yang digunakan adalah dengan balon. Setelah pake balon... Langsung Dian mules-mules.
  • Masih tanggal 8 September 2008, sekitar jam 6-7 malam, kontraksi dian sudah cukup teratur.. sekitar 3-4 menit sekali. Tapi kata suster, kontraksi dian belum cukup kuat.
  • Sekitar jam 9-10 malam, denyut jantung bayi cenderung cepat.. sekitar 160-170 bpm, dimana range normal menurut susternya adalah 140-150 bpm. Jadi Dian diberikan supply oksigen agar denyut jantung bayi kembali normal.
  • Tanggal 9 September 2008 jam 1 pagi, suster memberi tahu kalau sebaiknya hanya satu orang yang menunggui Dian, jadi mama Dian ingin menunggui Dian, dan Irsan kembali ke apartemen untuk kembali ke Rumah Sakit MMC pada pagi harinya.
  • Setelah solat subuh, sekitar jam 6.00 pagi, Irsan buru-buru kembali ke RS karena mendengar kabar jika balon telah dilepas dan Dian sudah bukaan 4-5.
  • Sekitar jam 7-8 pagi, dokter Eka Putra sudah datang, memeriksa keadaan Dian dan memutuskan untuk memulai induksi lewat infus, tujuannya agar kontraksi dian semakin cepat dan pembukaan segera komplit.
  • Jam 12 siang.. Dian sudah mulai kesulitan untuk makan siang dikarenakan kontraksi yang makin sering dan makin kuat.
  • Kurang lebih jam 2.00 - 2.30, ketuban Dian sudah pecah. Jika dalam jangka waktu 24 jam setelah ketuban pecah, Dian belum melahirkan, maka kemungkinan Dian akan dioperasi. Setelah diperiksa, ternyata Dian sudah bukaan 7.
  • Sekitar jam 3an, Dian semakin tidak kuat menahan kontraksi. Irsan hanya bisa duduk setia di samping Dian, memberi semangat dan mengingatkan Dian untuk selalu mengatur nafasnya agar tidak mengeden sebelum bukaannya sempurna. Sedihh.. karena mungkin memang sakit sekali, jadi Dian kadang berteriak. Jika Dian berteriak, suster semakin khawatir karena takut jalan keluar bayi akan bengkak karena bayi ingin keluar sebelum waktunya. Jika bengkak, ini pun akan menyulitkan proses persalinan Dian nanti.
  • Jam 3.30 - 3.45, Dian semakin tidak tahan.. sering berteriak.. sehingga suster pun datang untuk memeriksa Dian, ternyata Dian sudah bukaan 9, dan suster memutuskan jika sudah saatnya Dian untuk melahirkan. Dokter Eka Putra pun segera diberi tahu. Dian segera dipindahkan ke ruangan bersalin.
  • Suster melakukan persiapan ruangan bersalin sembari menunggu Dokter Eka Putra datang. Irsan masuk ke ruangan bersalin dan berdiri di samping Dian untuk selalu mengingatkan agar Dian bernafas normal agar tidak mengeden sebelum waktunya dan senantiasa memberika semangat kepada Dian.
  • Dokter datang, dan berkata "Wah, ini sih tinggal ngeden aja." Terlihat senyum di wajah Dian karena memang Dian ingin mengenden dari tadi. Suster semakin sibuk menyiapkan segala sesuatunya. Kasurnya.. Obat2annya.. Teh hangat juga ngga lupa disiapkan untuk Dian..
  • 9 September 2008, jam 4.03 sore, dengan tiga kali ngeden.. keluarlah our Baby boy untuk pertama kalinya ke dunia. Irsan yang sejak tadi berdiri di samping Dian tidak kuasa untuk berkata-kata dan hanya mampu mengeluarkan air mata bahagia dan terharu (cieee.. bahasanya).
Setelah bayi keluar, lalu ari-ari dipotong oleh dokter, bayi dibersihkan, kemudian Dian meminta suster untuk melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) sembari Dokter Eka Putra membersihkan rahim Dian dari sisa-sisa jaringan, walau sang bayi mencoba bergerak-gerak menuju puting susu ibunya, tetapi dia tidak berhasil menemukan puting Dian. Setelah kurang lebih 30 menit, bayi diangkat dari dada Dian karena khawatir bayinya kedinginan.

Kurang lebih seperti itu kronologisnya.. dari jam 11 siang sampai jam 4 sore keesokan harinya, jadi kurang lebih 29 jam proses kelahiran putra pertama kami. Lahir dengan berat 2,9 kilogram dan panjang 48cm.

Alhamdulillah.. semoga engkau menjadi anak sholeh, sehat, pintar, berbakti kepada kedua orang tua dan berguna bagi agama dan banyak orang. Amiin...

3 comments:

Indah Puspita Rani said...

Pas bacanya deg2an euyy..

deg deg deg..

kalo ien melahirkan.. sakit gitu gk ya??

mbak sakita gak sih mbak?

Dian Fitriyani said...

Huhuhu...
Iin tanya apanya niy?
Klo melahirkannya siy ga sakit,
tp pas pembukaannya...
No word can describe it... :(

Tp tenang In..
Proses dan pengalamannya beda" kok buat tiap orang.. :)

Unknown said...

waaa lama juga ya prosesnya... ampe sehari lebih gitu....

aku dulu induksi juga, tapi pake tablet yg dimasukin ke jalan lahir. jam 6.30 pagi diinduksi, jam 12 an mulai kontraksi, jam 4 an mulai kuat banget, jam 5 sore lahir... ga pake infus, cuma 1 dosis tablet aja....

yoi, kontraksinya emang mantep banget, dan aku juga punya kekhawatiran ttg jalan lahir yg bengkak kalo ngeden sebelum waktunya. tapi kalo diinget2, pas kita udah ga kuat buat nahan, sebenernya bayi emang udah mau lahir....

wah cerita melahirkan emang seru di mana2 :D